Penemu Android Pertama Kali - Andrew E. Rubin

Rubin dibesarkan di Chappaqua, NY, anak seorang psikolog yang kemudian
mendirikan sendiri perusahaan direct marketing. Perusahaan ayahnya
menciptakan foto-foto dari gadget elektronik terbaru yang akan dikirim
dengan tagihan kartu kredit, sehingga kamar tidur Mr Rubin itu dihiasi
dengan perangkat terbaru ". Ia mengelola sebuah sistem komputer papan
buletin di masa mudanya. Pendidikan Rubin di Horace Greeley SMA di
Chappaqua, NY 1977-1981 dan Utica College, Utica, New York Bachelor of
Science di bidang ilmu komputer 1981-1986.
Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang
berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android
Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick
Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android
Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat
itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di
perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan
program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini
menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan
dalam pasar telepon seluler.
Karier Andy Rubin : Carl Zeiss AG, robotika insinyur, 1986 - 1989, Apple
Inc, insinyur manufaktur, 1989 - 1992, Umum Magic, insinyur, 1992 -
1995. Apple spin-off di mana ia berpartisipasi dalam mengembangkan Cap
Magic, sistem operasi dan antarmuka untuk perangkat genggam mobile. MSN
TV, insinyur, 1995 - 1999. Ketika Cap Sihir gagal, Rubin bergabung
Artemis Penelitian, yang didirikan oleh Steve Perlman, yang menjadi
Webtv dan akhirnya diakuisisi oleh Microsoft. Danger Inc, salah satu
pendiri, 1999 - 2003. Didirikan dengan Matt Hershenson dan Joe Britt.
Perusahaan yang paling terkenal untuk Hiptop Danger, sering dicap
sebagai Sidekick T-Mobile, yang merupakan ponsel dengan PDA-seperti
kemampuan. Perusahaan kemudian diakuisisi oleh Microsoft pada Februari
2008. Android Inc, salah satu pendiri 2003 - 2005 dan Google, wakil
presiden senior, 2005 - sekarang. Yang bertanggung jawab atas Android.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti
keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,
Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Sekitar September 2007 sebuah
studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon
seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon
pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon
seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada
5 Januari 2010).
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka
pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android
di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar
terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor
sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google
atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas
distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open
Handset Distribution (OHD).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam
program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi
oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba
Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance,
OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak
(mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android
dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan
penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi
Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada
penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat
18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Android versi 1.5 (Cupcake) - Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali
merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software
Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan
termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni
kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah
video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan
Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset
Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan
dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut) - Donut (versi 1.6) dirilis pada September
dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur
lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang
akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA /
EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial
kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua
ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair) - Pada 3 Desember 2009 kembali
diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang
dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2,
perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang
baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth
2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut,
Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile
terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah
$25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan
selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) - Pada 20 Mei 2010, Android
versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap
versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan
kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8
JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan
rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan
WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android
Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread) - Pada 6 Desember 2010, Android versi
2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat
dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan
(gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User
Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek
audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan
jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) - Android Honeycomb dirancang khusus
untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar.
User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk
tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi
perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat
dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet
dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat
tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk
pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich) - Diumumkan pada tanggal 19
Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan
fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data
pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial,
perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi
informasi dengan menggunakan NFC.
Android versi 5.0 (Jelly Beam) - Akan segera dirilis tahun 2012. Android
Jelly Bean ini diperuntukkan untuk komputer tablet dan memungkinkan
untuk digunakan pada sistem operasi PC atau Komputer. Sehingga rumornya
kemunculan Android Jelly Bean ini untuk menyaingi rilis terbaru Windows 8
yang juga akan segera dirilis. Karena kita ketahui bersama perbincangan
versi Android sebelumnya yaitu Android Ice Cream Sandwhich pun masih
hangat di telinga.
Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang
memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka
(open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.
Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti
pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar. Para penggemar open
source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android
berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan,
seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download
aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket
firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi
diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.
0 Komentar untuk "Penemu Android Pertamakali"